Tidak seperti dulu, ketika sebuah ide hanya bisa muncul di laboratorium. Karena itulah Fakultas Bisnis dan Ekonomika UGM mengangkat topik “Perkembangan Teknologi di Era Teknologi” dalam International Week 2021 (28 Juli) untuk merefleksikan topik ini secara mendalam.
Penyelenggara acara mengundang Hendra Kwik, CEO dan Founder Payfazz, untuk berbicara tentang evolusi teknologi. Payfazz sendiri merupakan aplikasi mobile yang menyediakan layanan keuangan bagi warga negara Indonesia untuk melakukan transaksi keuangan khususnya di kota lapis kedua dan ketiga. Acara juga dimoderatori oleh Achmad Faizal Azmi, S.E., M.Acc., Dosen FEB UGM.
Dalam paparannya, Hendra menyampaikan bahwa untuk awal yang baik dibutuhkan inovasi dan laboratorium penelitian dan pengembangan yang erat kaitannya dengan peran universitas. Ia kemudian juga mendorong mahasiswa untuk menyalurkan ide dan terus berinovasi.
Dia mengungkapkan, banyaknya perusahaan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat ini karena banyaknya inovasi yang ada dan ekosistem yang mendukungnya. Ekosistem yang mendukung ini menjadi pertimbangan penting, karena ekosistem tidak hanya terbatas pada pendiri atau ide-ide mereka, tetapi juga mencakup infrastruktur yang tersedia untuk mengimplementasikan ide-ide tersebut. Dalam keterangannya, Hendra juga menyinggung soal revolusi industri. Di era manufaktur, orang biasanya bergantung pada tenaga kerja manual, sedangkan di era digital, orang menggunakan dukungan teknologi, sehingga menghasilkan kombinasi antara bisnis manual dan digital.
Ke depannya, aplikasi yang ada akan berkembang menjadi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Karena semakin banyak data yang diterima ekosistem aplikasi, semakin besar kemungkinan untuk membuat sistem dengan kecerdasan buatan.
Begitu kecerdasan buatan tercipta, dunia akan memasuki tahap akhir perkembangan, era robot. Pesatnya pertumbuhan teknologi tidak hanya disebabkan oleh pertumbuhan ide, tetapi juga karena pertukaran informasi yang cepat melalui mesin pencari.
Oleh karena itu, selalu ada ruang bagi inovator baru untuk menggantikan perusahaan terdahulu dengan inovasi yang lebih baik, sehingga sekuat apapun perusahaan lama bertahan, penemu baru atau pesaing baru akan selalu bermunculan seiring berjalannya waktu.
Ia juga mengungkapkan bahwa ide cerdas untuk sebuah startup adalah mencari perusahaan dan pasar yang sudah ada, kemudian berimprovisasi dan berinovasi dengan teknologi yang lebih maju agar produk yang dihasilkan lebih efisien, lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah digunakan.